Domo World.


Annyeonghaseyo


Rana & Safira @ Seoul , South Korea
This is domokun world. The brown blog.

Tagboard

PUT YOUR CBOX CODE HERE

Flashback


Archive

Credits

© 2014 - Full Template by Rana Zk & Safira Nuril Izzah
Basecode from Arrien Amani
Cute icon from Pixel
356 Kasus HIV/ Aids Di Garut
Senin, 09 Juni 2014 | 0 Comments
            Cukup Miris, Kabupaten Garut yang notabene sebagai kabupaten yang agamis berada di wilayah Prianga timur sebagai daerah perlintasan dijlaur Utama Selata Jawa Barat dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
            Pihak kedokteran sendiri hingga saat ini menemukan obat untuk penyakit yang konon disebut sebagai kutuka (HIV/Aids). Saya dalam beberapa hari ini sempat melakuka perjalanan keliling Kabupaten Garut, dari sisi pembangunan Garut sejak 10 tahun terakhir nampak belum terlihat adanya perubahan alias masih jalan ditempat, namun yang sangat mencengangkan kota kecil dengan masih tingginya angka kemiskinan dan menyadang daerah tertinggal di Jawa Barat ini ternyata menyimpan kasus kesehatan yang sangat menyengangkan.
Berdasarkan data yang disampaika oleh Komisi Penanggulanga HIV/Aids (KPA) Kabupaten Garut bahwa jumlah penderita HIV/Aids di Kabupaten Garut mecapai angka 356 kasus, nah siapa saja dan kalanga mana saja yang menjadi penderitanya.
Saya mencoba melakukan wawancara dengan Guntur Hidayat, aktivis pengelola Program di KPA Kabupaten Garut yang mnyatakan bahwa tercatat sebanyak 356 orang warga Garut telah teriveksi HIV/Aids, jumlah tersebut merupakan yang terdata dan terlamporkan.
“ Ya, untuk kasus HIV/Aids ini sepeti phenomena gunung es, artinya jumlah kasus yang tak tercatat justru lebih besar bisa memiliki perbandinga 1:100 bahkan 1:1000 orang “, ujarnya serius.
“ Data kami juga menunjukan bahwa sekitar 128 orang penderita HIV/Aids di Garut tewas “, tambahnya.
            Pihak KPA sendiri melakukan pendataan dari total warga Garut yang terinfeksi HIV/Aids, hasilnya ternyata sebagian besar akibat para penderita merupakan para pelaku penyalah gunaan narkotika dengan mempergunakan jarum suntik (Penasun). Hingga akhir bulan Mei tahun 2014, dari 356 pendrita tersebut tercatat sebanyak 177 penderita di antaranya tertular melalui jarum suntik atau Penasun, “ Mereka terdiri 131 AIDS, dan 46 HIV “, jelas Guntur.
Selain penyebab terbesar dari jarum suntik para pengguna narkotika, tingginya penyebaran HIV/Aids di Kabupaten Garut juga diakibatkan oleh berbagai factor diantaranya penyimpangan seksual yang dilakukan oleh kaum LSL atau Laki-laki sek laki-laki yang jumlahnya mencapai 9 orang, kemudian kaum Waria terdapat 10 kasus,  WPS (Wanita Pekerja Sex) ada satu penderita, HRM (Pria Resti) terdapat 38 penderita, kemudian pasangan Resti, terdiri dari perempuan 107 kasus, serta laki-laki enam kasus dan terdapat Perinatal atau anak  terdapat 14 kasus dan tiga kasus lainnya tidak teridentifikasi.

Semetara itu dari 365 penderita HIV/AIDS itu, terdiri dari 236 laki-laki meliputi 174 penderita AIDS, dan 62 penderita HIV,  untuk perempuan tercatat sebanyak 129 kasus, meliputi 96 kasus AIDS dan 33 kasus HIV.
            Adapun data penyebaran para penderita HIV/Aids di Kabupaten Garut, dikalsifikasika dari usia berkisar antara usia satu hingga 60 tahun, tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Garut dengan Kecamatan tertinggi ditemukan kasus HIV/Aids antara lain di Kecamatan Garut Kota dengan 132 kasus yang terdiri dari 105 AIDS dan 27 penderita HIV.
“ Selebihnya  di Kecamatan Tarogong Kidul 75 penderita, Tarogong Kaler  39 penderita, serta di wilayah Kecamatan Karangwitan terdapat 17 penderita “, papar Guntur.
            Bercermin dari data kasus tersebut, kami juga medapatkan data yang cukup mencengangkan antaralain kasus LSL di Garut mencapai angka diatas 4000 orang sementara untuk kasus Pekerja Sek Komesial (PSK) hanya berkisar diangka 1000 orang.
“ Kalau ade mau saya memiliki lengkap nomor teleponnya “, ungkap Guntur sambil tersenyum.
Pihak KPA Kabupaten Garut begitu ketat melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan yang akan berpegaruh terhadap menigkatnya kasus penyebaran HIV/Aids di Kabupaten Garut.
“ Berbagai upaya kami lakuka selain melakukan pendataan juga melakukan sosialisasi kepada para pelaku penyimpanga seksual agar penyebaran kasus HIV/Aids dapat ditekan “, ucapnya.

Hanya saja dari data kasus HIV/Aids yang saya dapatkan memang sebuah data yang cukup mengerikan sehingga saya sempat berpikir siapa yang bertanggung jawab atas kasus tersebut?. (*******)

Posting Komentar


? Newer Post
Older Post ?