Domo World.


Annyeonghaseyo


Rana & Safira @ Seoul , South Korea
This is domokun world. The brown blog.

Tagboard

PUT YOUR CBOX CODE HERE

Flashback


Archive

Credits

© 2014 - Full Template by Rana Zk & Safira Nuril Izzah
Basecode from Arrien Amani
Cute icon from Pixel
Dibalik Skandal Nikah Kilat, Aceng Fikri Kini Melenggang Ke Senayan Sebagai Anggota DPD RI.
Selasa, 29 April 2014 | 0 Comments

Nama Aceng Fikri seakan tak habis-habisnya menjadi pembicaraa sejumlah tokoh lokal maupun nasioal, betapa tidak mantan bupati Garut masa jabatan 13 Juni 2009 hingga 25 Februari 2013 tersebut harus menelan pil pahit dan lengser menjadi bupati Garut sebelum waktunya akibat skandal nikah kilat dengan seorang ABG (anak baru gede-red) asal Kecamatan Limbanga-Garut.

Aceng Fikri yang lahir 6 September 1972 tersebut beristrika Hj Nurrohimah dan tiga orang anak masing-masing Moch Rival Samudra, Riza Aprilia Fauziah A, Riza Filard Nusantara, bertempat tinggal Kampung Copong, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.



 Aceng Fikri menjadi populer di media pada akhir 2012 karena kasus kawin siri singkat selama empat hari yang membuatnya harus menghadapi banyak hujatan massa. Akibat kasus ini, Aceng Fikri menjadi pejabat terpilih langsung pertama yang dimakzulkan secara paksa pada tanggal 1 Februari 2013.


Sebelumnya, dia (Aceng Fikri) terpilih menjadi Bupati Garut setelah memenangi Pilkada Garut 2008 dalam dua putaran sebagai calon independen bersama Diky Candra, mengungguli kandidat dari PDIP-Partai Golkar dengan mengumpulkan 57 persen suara.

Pada September 2011, Wakilnya Diky Candra menyatakan telah menyampaikan pengunduran diri karena ketidakharmonisan hubungan dengannya. Sebelum Pilkada, Diky dan Aceng berjanji untuk tidak membawa politik dalam jabatan pemerintahan mereka, dan Diky menilai Aceng Fikri telah mengkhianatinya dengan masuk ke Partai Golkar dan menjabat sebagai wakil ketua DPD Jabar dari partai tersebut.

Terkait kontroversi sang bupati pada Desember 2012, partai Golkar menyatakan bahwa Aceng sudah dipecat dari kepengurusan Golkar, walaupun informasi ini masih simpang siur. Menurut Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat, Irianto MS. Syarifudin, Aceng dipecat sejak kasus pemukulan terhadap ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Banjarwangi, Garut pada saat Musdalub di Garut, 24 Februari 2012, lalu. oleh sebab itu Aceng yang dipercaya mengawal Musdalub Golkar Garut akhirnya dipecat DPD Golkar Jabar.

Pada tanggal 25 Februari 2013 Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan surat pemakzulan dari Kementerian Dalam Negeri kepada Aceng Fikri dan senjak saat itu dia resmi tidak menjadi Bupati Garut dan tugasnya di ambil alih oleh Wakilnya yaitu H. Agus Hamdani G.S., S.Pd.I.

Selama menjabat bupati Garut, Aceng Fikri mengalami peristiwa yag cukup menggegerkan pemberitaan selain kasus nikah kilatnya bersama Fani Octora, pada 11 Juni 2011, seorang perempuan bernama Puti Harissa Pratidhina, terlibat kecelakaan tabrakan beruntun melibatkan tiga kendaraan roda empat. Kecelakaan tersebut diduga karena Puti sedang mabuk. Yang menarik adalah kendaraan yang dikemudikan oleh Puti adalah mobil dinas milik Bupati Garut. Namun berdasarkan catatan hingga saat ini tidak diketahui secara pasti apa hubunga Aceng dega Puti.

Terlepas dari sekelumit kasus yang dialami Aceng Fikri, kini media juga digegerkan dengan muculnya Aceng Fikri sebagai calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Barat, semula semua orang merasa ragu dan mencibir atas kenekatan Aceng, berbagai komentarpun meluncur kembali menghujat Aceng. " Mimpi kali yee.... siapa yang mau pilih lo ", demikian kira-kira komentar yang muncul dari berbagai tokoh lokal dan nasional atas pencalonan Aceng.

Tetepi nasib berkata lani entah keajaiba atau memang fakto keberuntungan bagi Aceng yang sempat populer dan menempati peringkat pertama secara nasional selama sekitar 1 bulan mengalahkan Jokowi Dodod Gubernur DKI Jakarta.

Aceng masuk dalam empat besar calon anggota DPD RI, dan menempati posisi 3 dalam perolehan suara setelah Oni SOS sang pelawak yang mirip alm Kang Ibing, Aceng Fikri memperoleh 1.139.556 suara, dengan raihan suara sebanyak itu Aceng dipastikan melenggang ke Senayan.

Dari catatan tadi kita berpikir dan membandingkan, sejauh ini tokoh-tokoh nasional yang begitu gencar menghujan Aceng Fikri, dalam perjuangan Politik di tahun 2014 harus tumbang dan raihan suara yag diperoleh jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan Aceng, para tokoh yang dimaksud seperti Politisi partai Golkar Nurul Arifin, politisi Partai Demokrat Sutan Batoeganang, serta sejumlah tokoh lainnya.

Modal Aceng Fikri utuk bisa duduk menjadi anggota DPD RI memang tidak sedikit, Aceng mengeluarka daa pribadi da bantuan dari rekan-rekannya mencapai angka yang cukup lumayan Rp. 285 juta rupiah, Aceng yang rajin mendatangi masyarakat terutama kaum ibu mengaku setiap kali bertemu kaum ibu, Aceng selalu menyampaikan permohonan maaf. " yang paling dulu saya sampaikan kepada masyarakat adalah permohoanan maaf ", ucap Aceng pendek.

Demikian tulisan ini saya buat sebagai salah satu tugas kampus saya juga berharap mengambil hikmah dari cerita ini dimana orang yang selama ini dihujat, dicaci dan dimaki walaupun sudah menyatakan kesalahannya dan meminta maaf, allah mengabulkan keinginan orang seperti ini.......(#)

Posting Komentar


? Newer Post
Older Post ?