Annyeonghaseyo
Archive
Credits Basecode from Arrien Amani Cute icon from Pixel |
Curug Sanghiang Taraje, Cocok Bagi Pehoby Olah Raga Tantangan. Senin, 09 Juni 2014 | 0 Comments
Selain Curug Cibuni Racun di
Leles dan Curug Orok di
Cikajang Garut, Wisata Air Terjun di Garut yang pemandangannya masih alami dan
belum banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Curug Sanghiang Taraje di Desa
Pakenjeng Kecamatan Pamulihan Garut.
Cuaca
mentari bersinar terang, angin berhembus dengan tenang, saat itulah suasana
yang tepat untuk mengunjungi salah satu curug (air terjun) yang ada di
Kabupaten Garut.
Curug yang saat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun pengunjung
dari luar Garut, yaitu Curug Sanghyang Taraje atau biasa di sebut Curug Kembar
oleh masyarakat sekitar.
Garut
memang memiliki sejuta pesona keindahan alam yang dapat membuat orang yang
menyaksikannya keindahan itu berdecak kagum. Kawasan selatannya berbukit-bukit
dan berujung di pantai berpasir putih, menyembunyikan sejumlah air terjun dan
sungai berair jernih di sela bukit-bukit hijaunya.
Pemandangan
ini akan kita rasakan bila berkunjung ke Garut sebelah selatan. Garut Selatan
memiliki beberapa keindahan alam, seperti Pantai Karang Paranje, Pantai Santolo Pameungpeuk, Arung Jeram Cikandang di
Sungai Cikandang dan beberapa Air Terjun, membuat wisatawan memiliki banyak
pilihan untuk menikmati salah satunya.
Sebagian
air terjun sudah cukup terkenal kerap menjadi tujuan wisata lokal maupun dari
luar daerah. Begitu pun dengan sungai berarus deras seperti Sungai Cisanggiri
dan Cikandang yang menjadi pilihan sedulur yang hobi olahraga ekstrim arung
jeram. Namun, tidak sedikit juga keindahan alam di Garut belum diketahui banyak
orang, di antaranya Curug Sanghyang Taraje atau Curug Kembar.
Air terjun di Kampung Kombongan,
Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, ini sangat jarang dikunjungi wisatawan,
berbeda dengan Curug Orok yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Curug
Sanghyang Taraje, namun dengan berjalannya waktu, curug ini mulai dikenal oleh
masyarakat luas, dan akhirnya para wisatawan ingin mencoba menikmati keidahan
alam disekitar curug tersebut.
Kalau Curug Orok dikunjungi
wisatawan hampir tiap hari atau minimal pada akhir pekan, dulu Curug Sanghyang
Taraje cenderung sepi pengunjung. Curug yang dapat terlihat langsung dari jalan
Desa Pakenjeng ini seringnya hanya dijamah warga yang mencari kayu bakar dan
rumput untuk pakan ternaknya.
Air terjun kembar ini diapit dua
bukit yang dirimbuni hutan. Curug Sanghyang Taraje berada di atas tebing dan
airnya mengalir ke Sungai Cikandang melewati kolam air terjun dan sungai
berbatu. Jika pengunjung berdiri di posisi dan waktu yang tepat, lengkung
pelangi yang terbentuk akibat butiran air dari Curug Sanghyang Taraje dan
terpaan sinar matahari bisa terlihat.
Kenapa masyarakat sekitar menyebut
sanghyang taraje? Dinamai sebagai Curug Sanghyang Taraje karena bentuk curug
tersebut mirip tangga atau dalam dalam bahasa Sunda disebut taraje.
Di dasar air terjun tersebut,
terdapat batu besar berbentuk tapal kaki raksasa yang hanya dapat terlihat saat
kolam air terjun surut. Selain itu, berdasarkan cerita yang disampaikan
turun-menurun dari leluhurnya, menurut cerita masyarakat sekitar bahwa di balik
curug terdapat pintu rahasia menuju ruangan berisi harta karun yang dijaga ular
besar.Namanya juga cerita, boleh percaya boleh tidak.
Curug Sanghyang Taraje dapat
ditempuh dari pusat Kota Garut selama sekitar tiga jam. Dari Jalan Raya
Bayongbong, perjalanan berlanjut ke arah Bungbulang sampai masuk ke Kecamatan
Pamulihan. Dari gerbang kecamatan ini, jalan menuju curug berkondisi rusak
dengan aspal yang terkelupas serta menyisakan bebatuan dan pasir.
Selain itu, jalan yang sempit pun
hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat. Turunan dan tanjakan tajam dengan
jurang dan tebing di kedua sisi jalan pun harus dilalui menuju curug tersebut.
Pemandangan perkebunan teh, deretan bukit hijau, dan jajaran tebing mengawal
perjalanan menuju lokasi curug.
Namun, setelah sampai di kawasan
curug, kelelahan dan ketegangan akibat perjalanan panjang terhapus oleh pesona
keindahan Curug Sanghyang Taraje. Air terjun layaknya tangga menuju langit ini
bagaikan menunggu para pemburu harta karun keindahan alam untuk menjelajahi dan
menikmati pesona alamnya. (********)
|
Posting Komentar